Daerah

Drone Masuk Sawah, Petani Bojonegoro Tak Perlu Lagi Repot Semprot Manual

aksesadim01
2774
×

Drone Masuk Sawah, Petani Bojonegoro Tak Perlu Lagi Repot Semprot Manual

Sebarkan artikel ini
Img 20250610 wa0048

BOJONEGORO – Petani di Bojonegoro kini punya senjata baru untuk melawan hama dan meningkatkan hasil panen. Bupati Bojonegoro Setyo Wahono resmi meluncurkan program pemakaian drone sprayer gratis untuk membantu penyemprotan pestisida dan pupuk dengan lebih cepat, aman, dan efisien.

Program ini menjadi kelanjutan dari uji coba yang sempat dilakukan di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, beberapa waktu lalu. Kini, teknologi canggih itu hadir dan siap digunakan lebih luas di sawah-sawah Bojonegoro.

“Kita harus terus berinovasi! Teknologi seperti drone ini penting untuk menjawab tantangan berkurangnya tenaga pertanian,” tegas Bupati Wahono saat peluncuran program, Senin (5/5/2025).

Drone sprayer ini bukan sekadar alat keren, ia mampu menyemprot pestisida dan pupuk dari udara secara presisi, menghemat waktu dan tenaga petani.

Tak perlu lagi susah payah menyemprot manual satu per satu, karena drone bisa menjangkau area lebih luas dalam waktu singkat.

Bupati Wahono juga menegaskan bahwa petani akan mendapatkan pelatihan langsung untuk menggunakan alat ini.

Tak hanya diberi teknologi, tapi juga ilmu agar bisa mandiri dan percaya diri mengoperasikan perangkat canggih ini.

Dalam peluncuran tersebut, Pemkab Bojonegoro juga mengenalkan pentingnya pupuk organik sebagai bagian dari transformasi pertanian yang ramah lingkungan.

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan disebut dapat merusak kesuburan tanah secara perlahan.

“Untuk tanah yang sehat dan panen yang tahan lama, jawabannya cuma satu: pupuk organik,” kata Bupati Wahono.

Tidak berhenti di drone, Bupati Wahono juga telah menyiapkan inovasi lainnya. Traktor mini dan combine harvester akan segera dihadirkan untuk membantu mekanisasi pertanian, sehingga petani Bojonegoro tak tertinggal zaman.

Program teknologisasi ini akan terus diperluas, termasuk edukasi dan pendampingan agar semua petani terutama generasi muda ikut ambil bagian dalam revolusi pertanian modern ini.

Dengan program ini, Bupati Wahono membuktikan komitmennya untuk benar-benar hadir di tengah tantangan petani Bojonegoro.

Lewat teknologi dan pelatihan, para petani kini bisa lebih produktif, efisien, dan tetap menjaga lingkungan.

Sawah tak lagi sekadar tempat mencangkul. Kini, sawah Bojonegoro jadi ladang inovasi. (yen)