BOJONEGORO – Semangat kebangkitan menggema di halaman Pendopo Malowopati, Rabu (21/5/2025), saat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117.
Mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, upacara ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Nurul Azizah yang membacakan amanat dari Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Viada Hafid.
Dalam pidatonya, Menteri Meutya menegaskan bahwa Harkitnas bukan hanya soal mengenang masa lalu. Lebih dari itu, ini adalah momen penting untuk membangkitkan kembali semangat persatuan dan tekad menghadapi tantangan zaman.
117 tahun lalu, bangsa Indonesia menyalakan api perubahan lewat lahirnya Budi Utomo. Ini jadi simbol kesadaran baru bahwa kemajuan hanya mungkin jika kita berdiri di atas kaki sendiri.
Kini, semangat itu kembali digaungkan, menghadapi era baru yang penuh tantangan disrupsi teknologi, krisis global, dan ancaman digital.
Menteri Meutya menegaskan, Indonesia tidak hanya ikut arus global. Kita tampil sebagai pemain utama yang punya visi jelas dan prinsip kuat.
Prinsip politik luar negeri bebas aktif tetap jadi pijakan dalam menjaga kedaulatan sambil membuka ruang dialog di kancah internasional.
“Indonesia hadir bukan sekadar menyuarakan kepentingan sendiri, tapi juga membawa solusi untuk dunia,” tegasnya.
Dalam 150 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, sejumlah gebrakan langsung menyentuh kehidupan masyarakat.
Salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis yang kini dinikmati oleh lebih dari 3,5 juta anak Indonesia.
Bukan cuma soal makan, tapi tentang masa depan bangsa yang dimulai dari piring makan yang penuh.
Layanan kesehatan juga tak ketinggalan. Lewat Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan digitalisasi sistem kesehatan, masyarakat kini lebih mudah mengakses dokter dan informasi medis langsung dari genggaman tangan.
Di bidang ekonomi, pendirian Danantara Investment Agency jadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengelola kekayaan negara demi kesejahteraan rakyat.
Ditambah lagi dengan dorongan kuat terhadap pelatihan vokasi dan pengembangan talenta digital di berbagai daerah.
“Kami sedang menyiapkan generasi tangguh, termasuk dengan membangun AI Centre of Excellence di Papua,” ungkap Menteri Komdigi.
Tak hanya mendorong kecanggihan teknologi, pemerintah juga memperkuat perlindungan anak di ruang digital lewat PP TUNAS agar ekosistem internet di Indonesia makin aman dan ramah anak.
Pemerintah telah menetapkan Asta Cita, delapan misi besar yang jadi kompas kebijakan dalam mewujudkan kebangkitan nasional sejati. Prinsipnya satu, pembangunan harus menyentuh seluruh rakyat dari kota besar hingga pelosok desa.
Dalam penutup amanatnya, Menteri Meutya mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bergerak maju. Dengan langkah tenang namun pasti, membangun Indonesia yang lebih kuat, adil, dan beradab.
“Kebangkitan sejati tumbuh dari akar yang dalam. Tak selalu terlihat, tapi kokoh menopang kehidupan,” pungkasnya. (yen)