Peristiwa

Detik-Detik Pemuda Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo, Satu Korban Ditemukan

aksesadim01
2888
×

Detik-Detik Pemuda Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo, Satu Korban Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Img 20250621 wa0029

BOJONEGORO – Sabtu siang yang cerah di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro mendadak berubah menjadi duka mendalam.

Dua remaja dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo saat tengah asyik berenang bersama teman-temannya. Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025, sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro Heru Wicaksi dari informasi yang dihimpun, awalnya enam remaja diketahui sedang bermain air di pinggiran Bengawan Solo.

Namun, suasana santai itu seketika berubah mencekam saat salah satu dari mereka, Rozid (16 tahun), tiba-tiba hilang tenggelam.

Melihat kejadian itu, Mail (16 tahun) temannya yang juga berasal dari Dusun Tenggor, Desa Sudu berusaha menolong.

Sayangnya, upaya heroik tersebut justru berujung malapetaka. Mail pun ikut terseret arus dan tenggelam.

Keduanya diketahui merupakan warga satu kampung, yakni Dusun Tenggor RT 003 RW 001, Desa Sudu. Warga sekitar yang mendengar teriakan teman-teman korban langsung berdatangan ke lokasi untuk melakukan pertolongan.

Tak berselang lama, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro tiba di lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan pencarian intensif.

Sekitar sore hari, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Kodim, Puskesmas Gayam, dan warga sekitar berhasil menemukan salah satu korban, yakni Rozid.

Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sementara itu, satu korban lainnya, Mail, masih dalam proses pencarian hingga malam hari.

“Kami sudah kerahkan personel untuk menyisir sepanjang aliran sungai. Proses pencarian masih berlangsung. Kondisi arus cukup deras,” ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro.

Situasi di lokasi masih penuh ketegangan. Pihak keluarga, warga, dan tim gabungan terus berjibaku di sepanjang tepi sungai. Doa dan harapan menyelimuti upaya pencarian terhadap Mail, yang hingga berita ini diturunkan belum ditemukan.

Tragedi ini menjadi peringatan keras bahwa aktivitas berenang di aliran sungai besar seperti Bengawan Solo sangat berisiko, terutama saat musim air tinggi dan arus deras.

“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Mari kita doakan bersama semoga satu korban lainnya segera ditemukan dalam kondisi terbaik,” pungkas Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro Heru Wicaksi. (Er)