Daerah

Dari Akmil Magelang, Wali Kota Batu Ikut Serta dalam Musrenbangcam Batu Secara Daring

aksesadim01
2869
×

Dari Akmil Magelang, Wali Kota Batu Ikut Serta dalam Musrenbangcam Batu Secara Daring

Sebarkan artikel ini
Img 20250227 Wa0087

KOTA BATU – Di tengah kesibukan mengikuti kegiatan Retreat Kepala Daerah di Lembah Tidar, Magelang, Wali Kota Batu, Nurochman, dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, tetap meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Batu.

Acara ini berlangsung di Aston Inn Hotel, Kota Batu, pada hari Kamis, 27 Februari 2025. Tema yang diangkat dalam Musrenbang kali ini adalah “Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang Kompetitif dan Berbudaya dengan Dukungan Infrastruktur Ramah Lingkungan dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”.

Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, Wali Kota menegaskan bahwa Musrenbang memiliki peran penting sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan selama masa kepemimpinannya.

Ia juga menekankan bahwa Musrenbang adalah wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, dimulai dari tingkat RT/RW hingga Pemerintah Kota.

“Musrenbang adalah fondasi utama dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pemerintahan Nurochman-Heli, serta sarana bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi mereka. Kegiatan ini juga mencerminkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam melibatkan masyarakat di setiap tahap pembangunan. Selamat mengikuti Musrenbangcam Batu, semoga menghasilkan keputusan yang bermanfaat,” ujar Wali Kota.

Ketua DPRD Kota Batu, Didik Subiyanto, dalam pidatonya menyatakan bahwa pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, meskipun pemerintah memiliki peran utama. Partisipasi dari semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan.

“Partisipasi semua pihak, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan hasil pembangunan, sangatlah penting. Pembangunan harus menjadi milik bersama, sehingga semua pihak merasa memiliki dan keberlanjutan pembangunan dapat terjamin,” kata Didik.

Camat Batu, Sasongko Fitra Adhitama, melaporkan bahwa Musrenbangcam Batu berhasil mengumpulkan 539 usulan, yang sebagian besar (367 usulan) berkaitan dengan sarana dan prasarana. Dari jumlah tersebut, 42 usulan prioritas dipilih untuk diupayakan realisasinya.

Camat Batu juga menyebutkan beberapa isu strategis yang dibahas dalam Musrenbang, seperti pengelolaan sampah, perbaikan saluran air, penguatan tebing penahan tanah, pembangunan fasilitas olahraga, perbaikan jalan alternatif, serta penataan tiang, kabel, dan pipa air di pinggir jalan.

Salah satu hal yang menarik dari Musrenbangcam Batu adalah penggunaan pakaian adat khas Kota Batu, Sekar Bawono, oleh Camat Batu beserta jajaran Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Batu.

Selain itu, terdapat pameran UMKM dari delapan produsen lokal dan peragaan busana batik hasil kolaborasi TP PKK Kecamatan Batu dengan enam UMKM batik khas Batu, yang diperagakan oleh Ibu Siti Faujiah Nurochman dan Ibu Ridha Agusta Heli Suyanto.

Acara Musrenbangcam Batu juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Punjul Santoso, 14 anggota DPRD dari daerah pemilihan Kecamatan Batu, Sekretaris Daerah Kota Batu beserta para Asisten, Staf Ahli, dan Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Batu, serta Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Batu beserta Ketua RW. (Fur)