BOJONEGORO – Suasana penuh khidmat menyelimuti Masjid Agung Darussalam, Jumat (6/6/2024), saat Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama ribuan jamaah melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriah.
Tak hanya beribadah, momen ini juga menjadi ajang refleksi dan ajakan untuk menumbuhkan semangat solidaritas sosial dan gotong royong di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya sebelum sholat dimulai, Mas Wahono sapaan akrab Bupati menegaskan bahwa Hari Raya Idul Adha bukan sekadar perayaan kurban, melainkan momentum untuk memperkuat nilai-nilai ketakwaan, keikhlasan, pengorbanan, serta kepedulian kepada sesama.
“Idul Adha ini adalah pengingat bagi kita semua atas keteladanan Nabi Ibrahim AS. Semangat pengorbanannya menjadi inspirasi bagaimana kita bisa lebih peduli, tidak hanya kepada Tuhan, tapi juga kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Mas Wahono juga menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme warga Bojonegoro dalam melaksanakan ibadah kurban.
Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam berkurban adalah bentuk nyata cinta kepada sesama dan bentuk gotong royong yang perlu terus dijaga.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga Allah SWT menerima seluruh ibadah dan amal kita semua. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut berkurban. Semoga hewan kurban yang dipersembahkan menjadi sumber keberkahan bagi kita semua,” tuturnya.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat ukhuwah islamiyah dan kebersamaan dalam membangun Bojonegoro menjadi daerah yang lebih maju, bahagia, dan membanggakan.
Usai melaksanakan sholat, Bupati didampingi sang istri Cantika Wahono serta jajaran pejabat daerah, menyerahkan secara simbolis satu ekor sapi kurban kepada pengurus Masjid Agung Darussalam. Penyerahan ini menjadi simbol kepedulian dan kebersamaan pemerintah bersama rakyat.
Perayaan Idul Adha tahun ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tapi juga momentum untuk merekatkan kembali hubungan antarwarga, memperkuat kepedulian sosial, dan meneguhkan semangat gotong royong dalam membangun Bojonegoro yang lebih baik. (yen)
