BOJONEGORO — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berkomitmen memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Pemkab bersinergi dengan Pemerintah Desa Soko, Kecamatan Temayang, dan Satgas TMMD untuk menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Posyandu, Selasa 12 Agustus 2025.
Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Kantor Desa Soko dan diikuti oleh 36 kader yang siap menjadi garda terdepan layanan masyarakat.
Bimtek ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas kader dalam menjalankan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum linmas), serta bidang sosial.
Dengan materi terintegrasi, para kader diharapkan mampu bekerja lebih efektif, berkesinambungan, dan tepat sasaran demi terciptanya kesejahteraan warga desa.
Acara ini dibuka resmi oleh Evie Octavia Marini, Kabid Ketahanan Masyarakat Desa/Kelurahan DPMD Bojonegoro sekaligus Sekretaris Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro.
Ia menegaskan, pembekalan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran kader Posyandu di tengah masyarakat.
“Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kader akan mampu memberikan layanan optimal bagi warga, mulai dari ibu hamil, balita, remaja, usia produktif hingga lansia,” ujarnya.
Materi disampaikan oleh Eka Endang Sri Riyanti dari DPMD Bojonegoro dan M. Fatkhur Rohman, TA PM P3MD DPMD Bojonegoro. Salah satu fokus utama adalah penyusunan program kerja Posyandu sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2024, dilanjutkan dengan simulasi perencanaan kegiatan.
Sementara, Camat Temayang, M. Basuki, mengingatkan kader agar siap membantu pemerintah desa dalam pendataan dan pelayanan warga, termasuk mendukung pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP).
Dari unsur TNI, Letda Infanteri Moh. Fathur Rozi, Komandan SST III Satgas TMMD, menjelaskan bahwa TMMD tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga pengembangan SDM.
“TMMD adalah wujud kolaborasi nyata TNI, Pemda, dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan desa secara merata. Pelatihan kader Posyandu adalah bagian dari komitmen kami,” tegasnya.
Kepala Desa Soko, Johan, mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu manfaat besar program TMMD ke-125.
“Kegiatan ini bukan hanya meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga mempermudah pelayanan kepada warga. Ini benar-benar membawa berkah bagi masyarakat Desa Soko,” ungkapnya.
Dengan pembekalan ini, para kader akan segera menyusun program kerja lima tahunan dan tahunan, mengajukan usulan anggaran, mengimplementasikan enam bidang SPM Posyandu, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin. (yen)