BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro semakin mantap menatap penghargaan bergengsi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional dan Swasti Saba Wistara tahun 2025.
Optimisme ini mengemuka saat Verifikasi Lanjutan Kabupaten Sehat yang digelar secara hybrid di Ruang Angling Dharma, Kamis (14/8/3025), bersama Tim Verifikator KKS Pusat.
Penyelenggaraan KKS menempatkan masyarakat sebagai aktor utama pembangunan, sementara pemerintah hadir sebagai fasilitator dan penggerak kolaborasi lintas sektor.
“Ini adalah hasil komitmen bersama pemerintah, swasta, masyarakat, dan semua lintas sektoral di setiap indikator KKS. Pemkab siap mendukung penuh keberlanjutan program ini,” tegas Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.
Sementara, Wakil Bupati Nurul Azizah menambahkan bahwa upaya menuju Kabupaten Sehat telah tertuang dalam misi ke-3 RPJMD, yakni mewujudkan infrastruktur dan lingkungan hidup berkualitas.
Pemkab Bojonegoro telah melaksanakan 9 indikator utama KKS, antara lain:
1. Kehidupan Masyarakat Sehat dan Mandiri : Universal Health Coverage (UHC) sudah mencapai 98,85% di tahun 2024.
2. Pemukiman dan Fasilitas Umum : ODF (Open Defecation Free) 100% di 430 desa/kelurahan. Program jamban sehat dan sanitasi layak.
3. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) : Target 1.000 unit di tahun 2025.
4. Akses Air Bersih dan Listrik : Perluasan sambungan rumah air minum. Penyediaan listrik bagi rumah tangga tanpa sambungan.
5. Kesehatan Pendidikan : Beasiswa dan program “Pelajar Sehat” mencakup gizi, kesehatan fisik, dan imunisasi.
6. Kawasan Pasar, Perkantoran, dan Industri : Peningkatan standar kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja.
7. Pariwisata Sehat : Pengembangan destinasi wisata dengan konsep ramah lingkungan.
8. Tertib Lalu Lintas dan Perlindungan Sosial : BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan.
9. Penanggulangan Bencana : Mitigasi bencana terintegrasi dengan masyarakat.
Wabup Nurul Azizah menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hasil kerja satu pihak saja. “Semua ini terwujud berkat sinergi pemerintah, NGO, kelompok masyarakat, dan lintas sektor lainnya. Target kita Bojonegoro masuk Kabupaten/Kota Sehat 2025 dan meraih Swasti Saba Wistara,” ujarnya.
Masukan dari Tim Verifikasi Pusat akan menjadi pedoman bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan capaian indikator. Hadir pula Tim Pembina Kabupaten Sehat Provinsi Jawa Timur untuk memberikan dukungan.
Dengan komitmen yang sudah terbangun, Bojonegoro optimis menyabet penghargaan tertinggi KKS tahun ini dan menjadi role model kabupaten sehat di tingkat nasional. (yen)