BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyambut hangat kunjungan peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) Sespimmen Polri di Gedung Putih, Senin (2/6/2025).
Dalam kesempatan ini, Bupati yang akrab disapa Mas Wahono menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam mewujudkan Indonesia yang bersih, kuat, dan berkeadilan.
Mas Wahono menyebut kunjungan ini sebagai sebuah kehormatan bagi Bojonegoro. Apalagi, tema besar KKP Sespimmen kali ini mengangkat isu-isu strategis nasional seperti ketahanan pangan, pemberantasan korupsi, judi online, narkoba, penyelundupan, hingga perdagangan manusia.
“Kami sangat mengapresiasi kesempatan berdiskusi langsung. Ini momen penting untuk bersama-sama merumuskan solusi nyata atas berbagai tantangan kebangsaan,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Bupati membeberkan sejumlah program prioritas Pemkab Bojonegoro, seperti pengembangan pertanian organik ramah lingkungan, program kemitraan untuk petani dan peternak, hingga program GAYATRI (Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri) guna memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan warga.
Sementara itu, untuk mendukung gerakan antikorupsi, Bojonegoro mengedepankan sistem pemerintahan berbasis digital dan transparan.
Salah satunya melalui program interaktif SAPA BUPATI, yang memungkinkan masyarakat terlibat langsung dalam pengawasan dan menyampaikan aspirasi baik secara langsung maupun lewat platform digital.
“Kami juga aktif melakukan edukasi dan langkah pencegahan terhadap judi online dan narkoba, tentu berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat,” lanjutnya.
Bupati menyampaikan harapannya agar hasil dari KKP ini mampu memperkuat kebijakan publik yang lebih presisi, berbasis data, serta berlandaskan moral, transparansi, dan keberpihakan kepada masyarakat.
Di sisi lain, Ketua Tim Pendamping Sespimmen Polri, Herman Sikumbang, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemkab Bojonegoro.
Ia menjelaskan bahwa KKP merupakan bagian penting dari trilogi pendidikan di lingkungan Polri: pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan.
“Kegiatan ini adalah bagian dari pembelajaran lapangan. Kami berharap dapat menyerap banyak masukan dari Pemda, Polres, Kodim, hingga institusi penegak hukum di Bojonegoro,” tuturnya.
Sinergi antara Pemkab Bojonegoro dan Polri melalui program seperti KKP ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan nasional dan membangun Indonesia yang lebih tangguh, bebas dari praktik korupsi, serta menjunjung tinggi keadilan sosial. (yen)