Infotaiment

Beras Murah Ludes Diserbu Warga Bojonegoro, 1 Ton Hitungan Jam

aksesadim01
5985
×

Beras Murah Ludes Diserbu Warga Bojonegoro, 1 Ton Hitungan Jam

Sebarkan artikel ini
4357607b 8de1 4e3d b87d 8fda2757bb3d

BOJONEGORO – Suasana halaman Masjid At-Taqwa, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kadipaten, Minggu (10/8/2025) pagi, dipenuhi warga yang berbondong-bondong membeli beras murah.

Polsek Bojonegoro Kota bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) menggelar Gerakan Pangan Murah yang sukses menjual 1 ton beras hanya dalam hitungan jam.

Program ini menjadi bagian dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digagas untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah fluktuasi harga di pasaran.

Kapolsek Bojonegoro Kota, AKP Agus Elfauzi, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kolaborasi antara kepolisian dan organisasi kemasyarakatan demi menjaga kestabilan sosial dan ekonomi warga.

“Harapan kami, program ini bisa meringankan beban warga sekaligus ikut menekan harga pangan di pasaran,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PDPM Bojonegoro, M. Imam Akbar Al Haromein, menegaskan bahwa pasar murah ini tidak hanya soal transaksi, tetapi juga wadah mempererat hubungan sosial.

“Selain membantu warga, kegiatan ini menjadi momen memperkuat silaturahmi dan menghidupkan semangat gotong royong,” ungkapnya.

Ketua PDM Bojonegoro, Suwito, memberi apresiasi besar kepada semua pihak yang terlibat, khususnya jajaran Polres Bojonegoro.

Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan misi dakwah Muhammadiyah yang selalu berorientasi pada manfaat nyata bagi umat.

“Kolaborasi seperti ini adalah bentuk hadirnya Muhammadiyah sebagai solusi bagi masyarakat,” tegasnya.

Menariknya, Gerakan Pangan Murah ini digelar berbarengan dengan Pengajian Ahad Pagi yang dihadiri ratusan jamaah. Perpaduan kegiatan spiritual dan sosial ekonomi tersebut dinilai memberi dampak positif ganda bagi warga.

Selain berbelanja beras, warga juga memanfaatkan momen ini untuk berinteraksi langsung dengan aparat kepolisian. Hal ini tidak hanya membangun kedekatan emosional, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

Banyak warga berharap pasar murah semacam ini digelar rutin, terutama menjelang momen-momen penting yang sering memicu kenaikan harga kebutuhan pokok. (Er)