Daerah

Berani Bicara Inggris, Siswa SMPN 1 Padangan Bojonegoro Dapat Kaos Eksklusif GEMI

aksesadim01
5783
×

Berani Bicara Inggris, Siswa SMPN 1 Padangan Bojonegoro Dapat Kaos Eksklusif GEMI

Sebarkan artikel ini
Ae9c79e8 b5ad 491e a676 e60ef1d54e18

BOJONEGORO – Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti halaman SMP Negeri 1 Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Senin pagi (4/8/2025). Ratusan siswa mengikuti kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG), program nasional hasil kolaborasi Kementerian Kesehatan RI dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Tak hanya sekedar pemeriksaan kesehatan, acara ini terasa istimewa karena turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, yang memberikan semangat dan edukasi langsung kepada para siswa.

Para siswa tak menyangka bisa mendapat layanan medis secara cuma-cuma sekaligus berdialog langsung dengan pejabat tinggi negara.

Salah satunya, Eny Fariana, siswi kelas 8, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini.

“Kami sangat senang bisa cek kesehatan tanpa bayar. Jadi tahu kondisi tubuh kami sendiri,” ujar Eny penuh semangat.

Dalam sesi interaktif, Menko PMK Pratikno memberi tantangan kepada para siswa untuk memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris.

Beberapa siswa yang berani tampil langsung di depan diberikan kaos bertuliskan “Generasi Emas Indonesia (GEMI)” sebagai hadiah.

“Karena berani dan percaya diri bicara dalam bahasa Inggris, kami apresiasi dengan kaos GEMI,” ujar Pratikno.

Dalam arahannya, Pratikno mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik, terutama dengan rajin berolahraga dan mengurangi waktu bermain gadget.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, banyak siswa mengalami gangguan penglihatan akibat terlalu lama menatap layar Handphone.

“Banyak anak sekarang malas olahraga. Padahal untuk jadi generasi unggul, tubuh harus bugar,” tegasnya.

“Penggunaan gadget secara berlebihan bahkan sudah menjangkau anak usia di bawah 2 tahun. Ini bahaya jika tak dikendalikan. Orang tua dan guru harus aktif mengedukasi dan mengawasi,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia menggunakan gadget lebih dari 7 jam per hari, angka yang dinilai mengkhawatirkan bagi perkembangan generasi muda.

Di akhir kunjungannya, Pratikno menitipkan pesan kepada Bupati, guru, dan para orang tua agar menjadikan kegiatan seperti ini sebagai momentum membentuk generasi sehat dan cerdas. (yen)