BOJONEGORO – Membaca buku kini tidak lagi terbatas pada perpustakaan atau rak buku di rumah. Berkat perkembangan teknologi, masyarakat bisa menikmati ribuan bacaan hanya dengan satu genggaman, yakni lewat gawai pintar.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bojonegoro pun menjawab tantangan era digital dengan menghadirkan e-Maos, aplikasi perpustakaan digital yang bisa diakses gratis oleh seluruh masyarakat.
Kepala Bidang Perpustakaan Dispusip Bojonegoro, Titis Anganten Wiyanti, menjelaskan bahwa lahirnya inovasi e-Maos merupakan jawaban atas masifnya penggunaan ponsel pintar di masyarakat.
Menurutnya, literasi tidak boleh tertinggal di era serba digital, sehingga perpustakaan pun harus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.
“Lewat e-Maos, masyarakat bisa membaca buku kapan saja dan di mana saja tanpa batasan ruang maupun waktu. Koleksi e-book yang tersedia saat ini berjumlah 2.281 judul dan bisa diakses secara gratis. Hingga kini sudah ada 328 warga Bojonegoro yang mendaftar dan menggunakan layanan ini,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Tidak hanya koleksi digital, Dispusip Bojonegoro juga terus memperkuat basis literasi konvensional. Hingga 2025, jumlah koleksi buku fisik yang dimiliki mencapai 81.819 eksemplar dan akan terus bertambah setiap tahun.
Dengan hadirnya layanan digital e-Maos, Titis berharap literasi masyarakat Bojonegoro bisa meningkat secara signifikan. Akses mudah terhadap informasi dan referensi diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas, unggul, dan berdaya saing.
“Literasi yang kuat akan melahirkan masyarakat yang cerdas. Melalui e-Maos, semua orang bisa mendapatkan bahan bacaan tanpa terkendala waktu maupun tempat. Inilah bentuk komitmen kami agar budaya membaca tetap tumbuh di era digital,” pungkasnya. (yen)