BOJONEGORO – Upaya menjaga ketahanan pangan nasional terus digalakkan. Salah satunya melalui program penyerapan gabah oleh Perum Bulog yang kali ini berlangsung di lahan pertanian milik Kelompok Tani (Poktan) Sido Lancar, Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Pendampingan langsung dilakukan oleh Babinsa Koramil 0813-05/Dander, Serka Endro Yuwono, yang turut terjun ke lapangan memastikan proses berjalan lancar dan transparan.
Dari total lahan seluas 80 hektare, petani berhasil menghasilkan sekitar 160 ton gabah, di mana sebanyak 20 ton diserap oleh Bulog untuk memenuhi cadangan beras nasional.
Proses Sergab (Serapan Gabah) ini diawali dengan pengumpulan hasil panen, dilanjutkan dengan pengecekan mutu oleh petugas Bulog.
Setelah dinyatakan memenuhi standar kualitas, gabah ditimbang dan dimuat ke dalam truk untuk dikirim ke Gudang Bulog di Desa Kunci, Kecamatan Dander.
“Pendampingan seperti ini adalah bagian dari tugas kami di wilayah untuk mendukung ketahanan pangan. Kami juga ingin memastikan petani memperoleh harga jual sesuai standar pemerintah,” ujar Serka Endro, Rabu (30/4/2025).
Harga yang diberikan Bulog sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp6.500 per kilogram. Hal ini dianggap sangat membantu petani agar terhindar dari tekanan harga yang kerap dimainkan tengkulak.
Ketua Poktan Sido Lancar, Andi Suwarto, mengaku senang dan mengapresiasi keterlibatan Bulog dan Babinsa dalam proses penyerapan ini.
“Harga dari Bulog cukup menguntungkan, ditambah lagi adanya pendampingan dari Babinsa yang membuat kami tenang dalam proses jual beli,” ungkapnya.
Program Sergab ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani sekaligus memastikan ketersediaan stok beras nasional tetap aman. (Er)