LAMONGAN – Suasana pasar tradisional Sidoharjo dan Pasar Rakyat Sidomulyo di Lamongan pagi ini Jumat (4/4/2025) tampak berbeda.
Hiruk pikuk transaksi jual beli bercampur dengan aroma khas janur, pertanda perayaan Lebaran Ketupat semakin dekat.
Masyarakat Lamongan mulai berbondong-bondong memburu daun kelapa muda ini sebagai bahan utama membuat ketupat, hidangan wajib dalam tradisi Kupatan.
Di tengah keramaian, seorang pembeli antusias berbagi cerita. “Sudah mulai cari janur dari sekarang biar tidak kehabisan. Lebaran Ketupat ini kan momen kumpul keluarga, masak ketupat bersama anak cucu itu sudah tradisi turun temurun,” ujarnya dengan senyum sumringah.
Tak jauh dari sana, Tri (37), seorang pedagang janur, terlihat sibuk melayani pembeli.
Ia mengaku sudah menggelar dagangannya sejak hari Rabu. Meskipun belum terlalu ramai, Tri optimis puncak keramaian akan terjadi menjelang H-2 dan H-1 perayaan.
“Harga janur bervariasi, mulai dari Rp 25.000, Rp 35.000, sampai Rp 50.000 per ikat, tergantung kualitas dan jumlahnya,” jelasnya.
Selain janur, Tri juga menawarkan solusi praktis bagi para ibu rumah tangga dengan menjual selongsong ketupat siap pakai seharga Rp 15.000 per paket berisi 10 buah.
Namun, ia tak menampik adanya sedikit kenaikan harga janur tahun ini, sekitar Rp 10.000 per ikat.
“Kenaikan ini karena pasokan janur dari petani memang agak berkurang,” ungkapnya, sambil berharap permintaannya tetap tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bagi masyarakat Lamongan, Lebaran Ketupat atau Kupatan bukan sekadar perayaan biasa.
Lebih dari itu, tradisi ini merupakan wujud syukur setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Berbagai hidangan lezat khas Lebaran Ketupat akan tersaji, dengan ketupat sebagai bintang utamanya.
Para pedagang janur di Lamongan pun menyimpan harapan besar agar Lebaran Ketupat tahun ini membawa berkah dan keuntungan bagi usaha mereka.
“Semoga tahun ini rezeki kami lancar dan dagangan laku keras seperti tahun-tahun sebelumnya,” harap salah satu pedagang dengan penuh semangat.
Semangat melestarikan tradisi Lebaran Ketupat terus membara di hati masyarakat Lamongan.
Aroma janur yang kian semerbak di pasar menjadi penanda pentingnya tradisi ini dalam memperkaya khazanah budaya lokal. (Bup)