LAMONGAN – Sebuah truk tangki mengalami pecah ban dan menghantam Bus Dali Prima yang tengah menepi di jalur padat Lamongan–Babat, tepatnya di Desa Plosowahyu, tak jauh dari kampus Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), Selasa (30/9/2025), sekira pukul 13.15 WIB.
Truk dengan nomor polisi W-8705-UV dikemudikan oleh Abdul Rahman (33), warga Sampang. Saat ban depan kiri pecah tiba-tiba, kendaraan langsung oleng dan tak bisa dikendalikan.
Dalam hitungan detik, truk menghantam bus bernopol S 7883 UA yang dikendarai Nguji Helmi (54), warga Bojonegoro.
Benturan keras membuat suasana berubah panik. Kaca pecah berserakan, penumpang berteriak histeris, dan tubuh bus terguncang hebat.
Akibat insiden tersebut, tiga penumpang menjadi korban luka, Ahmad Wahyudi (45) dan Isnaini Mardiana (41), pasangan asal Situbondo, Silvana Dewi Masyito (20), mahasiswi asal Bojonegoro.
Mereka langsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.
Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan lebih parah di jalur nasional yang padat tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto, memastikan pecah ban menjadi penyebab utama kecelakaan.
“Truk pecah ban depan kiri, lalu oleng dan menabrak bus yang sedang berhenti menurunkan penumpang. Untung tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.
Hadi juga menegaskan pentingnya pemeriksaan kendaraan sebelum perjalanan.
“Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tapi menyangkut banyak nyawa. Periksa ban, rem, dan lampu sebelum berangkat, jangan abaikan hal-hal teknis,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa kelalaian kecil di jalan raya bisa berakibat fatal. Satu ban pecah saja mampu mengancam keselamatan puluhan orang di jalur sibuk Lamongan–Babat. (Bup)
