Daerah

Cluster Logistik Diluncurkan, Bojonegoro Siapkan Sistem Cepat Tanggap Bencana

aksesadim01
5881
×

Cluster Logistik Diluncurkan, Bojonegoro Siapkan Sistem Cepat Tanggap Bencana

Sebarkan artikel ini
6a347248 0d17 4f78 94fd ed023af65076

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro resmi membentuk kluster logistik sebagai langkah strategis memperkuat penanggulangan bencana.

Inisiatif ini digulirkan untuk menjawab tantangan geografis Bojonegoro yang kerap dihantam banjir, kekeringan, hingga angin puting beliung setiap tahunnya.

Sosialisasi pembentukan kluster ini digelar di Pendopo Malowopati, Selasa (30/9/2025), dan diikuti 125 peserta dari lintas sektor, mulai organisasi perangkat daerah (OPD), camat, akademisi, tenaga kesehatan, hingga mitra kebencanaan. Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, hadir langsung membuka kegiatan.

Dalam sambutannya, Bupati Wahono menekankan bahwa kondisi geografis Bojonegoro yang penuh risiko menuntut adanya strategi khusus.

“Bojonegoro ini kawasan hutan, tapi sebagian sudah gundul. Dampaknya banjir bandang dan kekeringan seolah menjadi agenda tahunan. Belum lagi potensi dari Bengawan Solo—bisa jadi berkah, tapi juga ancaman,” tegasnya.

Selain faktor alam, keberadaan industri minyak dan gas (migas) di Bojonegoro juga masuk dalam catatan mitigasi.

Menurut Bupati Wahono, keberadaan kluster logistik akan memastikan distribusi bantuan kepada penyintas bencana berjalan lebih cepat, tepat sasaran, efisien, transparan, dan berkelanjutan.

Ia juga berharap pemerintah pusat melalui BNPB memberikan perhatian lebih besar.

“Kami butuh dukungan BNPB, khususnya untuk penanganan banjir, kekeringan, dan pembangunan infrastruktur penunjang seperti embung,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, menjelaskan tujuan utama kluster ini adalah menguatkan komunikasi dan koordinasi antar lembaga.

“Dengan adanya kluster logistik, penyaluran bantuan bisa lebih terkelola, cepat, dan tepat. Pemulihan masyarakat pascabencana pun bisa berlangsung lebih singkat,” terang Heru.

Heru menegaskan bahwa ke depan, kluster logistik akan menjadi pedoman penting dalam pengelolaan bantuan bencana.

“Harapannya, Bojonegoro bisa menjadi daerah yang lebih siap, tanggap, dan tangguh menghadapi segala potensi bencana,” pungkasnya. (yen)