ORBIT NASIONAL – Pernahkah kamu membayangkan bangun pagi, membuka pintu rumah, lalu disambut lautan kabut putih seakan berada di atas awan.
Pemandangan bak negeri dongeng ini ternyata bukan khayalan belaka. Di Indonesia, ada beberapa desa yang dijuluki sebagai desa di atas awan karena lokasinya yang berada di ketinggian, dengan panorama menawan dan hawa sejuk khas pegunungan.
Tak hanya memukau mata, desa-desa ini juga menawarkan pengalaman budaya, sejarah, dan keramahan masyarakat lokal yang masih kental memegang tradisi leluhur.
Berikut tiga desa yang wajib masuk daftar liburanmu.
1. Wae Rebo – Kampung Tradisional di Flores yang Mendunia
Terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Wae Rebo dikenal dengan sebutan kampung di atas awan. Desa ini berdiri di ketinggian sekitar 1.200 mdpl, dikelilingi perbukitan hijau dan hutan tropis yang masih terjaga.
Ciri khas Wae Rebo adalah rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Keunikan arsitektur ini bahkan meraih penghargaan UNESCO pada 2012 karena dianggap sebagai warisan budaya dunia yang masih terpelihara.
Berjalan kaki menuju Wae Rebo memang membutuhkan tenaga ekstra karena harus trekking selama beberapa jam. Namun, rasa lelah akan terbayar dengan suasana magis, kabut tipis menyelimuti kampung, suara alam mendominasi, dan keramahan masyarakat yang menyambut tamu bak keluarga.
2. Desa Argosari, Lumajang – Gerbang Menuju “Negeri di Atas Awan” Bromo
Berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Argosari tak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tapi juga budaya unik masyarakat Suku Tengger.
Desa ini berada di ketinggian lebih dari 2.000 mdpl, sehingga udara dingin dan kabut putih seakan menjadi teman sehari-hari.
Spot paling populer di Argosari adalah Puncak B29 yang kerap disebut “Negeri di Atas Awan”. Dari titik ini, wisatawan bisa menyaksikan lautan awan yang menghampar luas dengan latar Gunung Bromo, Semeru, dan pegunungan lain yang gagah berdiri.
Selain itu, ladang sayuran milik warga menjadi pemandangan hijau yang memanjakan mata. Tak heran, banyak wisatawan menjadikan Argosari sebagai destinasi camping atau spot terbaik untuk menikmati sunrise di kawasan Bromo.
3. Desa Sembungan, Dieng – Desa Tertinggi di Pulau Jawa
Jika kamu ingin merasakan sensasi hidup di atas awan tanpa harus jauh ke timur Indonesia, datanglah ke Desa Sembungan, Dieng, Jawa Tengah. Desa ini berada di ketinggian 2.100 mdpl dan disebut sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa.
Selain udaranya yang sejuk, Sembungan terkenal dengan Telaga Cebong yang menawan. Wisatawan juga bisa mendaki sebentar ke Puncak Sikunir, salah satu spot sunrise terbaik di Asia Tenggara.
Pemandangan matahari terbit di balik lautan awan menjadi magnet utama bagi para pemburu foto dan pecinta alam.
Mayoritas penduduk Desa Sembungan berprofesi sebagai petani sayuran dan buah carica, sejenis pepaya kecil khas Dieng yang segar dan manis. Budaya khas masyarakat pegunungan yang ramah membuat pengalaman wisata semakin berkesan.
Tiga desa di atas awan ini membuktikan bahwa Indonesia tak hanya kaya akan pantai tropis, tapi juga memiliki pesona pegunungan yang luar biasa.
Setiap desa menawarkan pengalaman berbeda, budaya tradisional Wae Rebo, panorama epik Argosari, hingga pesona dingin nan eksotis Sembungan di Dieng.
Kalau kamu ingin merasakan hidup di negeri atas awan, jangan lupa masukkan destinasi ini dalam daftar list perjalananmu. Siapkan stamina, kamera, dan tentu saja hati yang siap jatuh cinta pada keindahan alam Indonesia. (Red)