BOJONEGORO – Upaya menjaga persatuan dan kedamaian bangsa tidak hanya dilakukan melalui tugas pengamanan dan pengawasan, namun juga melalui jalan spiritual.
Hal ini tampak dari langkah jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro yang menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa di Masjid Al-Ashkar kompleks Markas Kodim, Senin (1/9/2025).
Kegiatan doa dan dzikir bersama tersebut berlangsung khidmat setelah pelaksanaan salat Dzuhur berjamaah.
Dipimpin oleh Peltu Muhammad Wahib, lantunan doa dipanjatkan agar Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT, jauh dari perpecahan, serta diberkahi kedamaian dan keberkahan di tengah dinamika bangsa yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Kodim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Marwoko Suwandono, menyampaikan bahwa doa bersama bukan hanya sekadar ritual keagamaan, melainkan juga menjadi pengingat pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi agar tidak disalahgunakan.
“Tujuan utama doa bersama ini adalah memohon keselamatan dan ketenteraman bagi bangsa Indonesia. Di tingkat lokal, khususnya Bojonegoro, kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan,” tegas Mayor Marwoko.
Ia menekankan bahwa Bojonegoro adalah rumah besar bagi semua warganya. Karenanya, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga daerah agar tetap aman, tenteram, kondusif, serta mampu menjadi kabupaten yang membanggakan dengan masyarakat yang bahagia dan sejahtera.
Kasdim juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap berbagai isu yang beredar di media sosial. Menurutnya, provokasi atau informasi yang tidak jelas sumbernya berpotensi memecah belah kerukunan dan persatuan.
“Kami berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mari lebih bijak dalam bermedia sosial agar suasana tetap damai dan kondusif,” imbuhnya.
Suasana doa bersama tersebut berlangsung penuh kekhusyukan. Para prajurit TNI bersama jamaah yang hadir menundukkan kepala, memohon agar Indonesia dijauhkan dari segala bentuk perpecahan, konflik, dan ancaman terhadap persatuan bangsa.
“Dengan doa yang kita panjatkan ini, semoga bangsa Indonesia tercinta senantiasa dipenuhi kedamaian, dijauhkan dari perpecahan, serta terus diberikan kekuatan untuk melangkah maju,” pungkas Mayor Inf Marwoko Suwandono. (Er)