BOJONEGORO – Malam penuh kebersamaan terasa begitu hangat di Dusun Guyangan, Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (16/8/2025).
Ratusan warga berkumpul dalam acara doa bersama dan tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Meski dikemas sederhana, suasana begitu khidmat. Dzikir, doa, hingga wejangan dari para tokoh masyarakat dan sesepuh desa membuat malam itu terasa sarat makna. Dari anak-anak hingga orang tua, semuanya hadir dengan penuh semangat kebangsaan.
Ada yang berbeda tahun ini. Acara tasyakuran juga dihadiri oleh prajurit TNI dari Satgas TMMD ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro, yang tengah melaksanakan program pembangunan terpadu di Desa Soko. Kehadiran mereka menambah semangat dan rasa persaudaraan antara rakyat dan tentara.
Kepala Desa Soko, Muhammad Johan Haryoko, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tradisi, melainkan momen refleksi arti kemerdekaan sekaligus mempererat silaturahmi warga.
“Ini momentum penting untuk mendoakan bangsa agar selalu diberi keberkahan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.
Sementara itu, Letda Mar Rochmat Widodo, Danton 3 SSK Satgas TMMD 125, menyampaikan bahwa tasyakuran ini adalah simbol rasa syukur atas kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan air mata para pahlawan.
“Kemerdekaan bukan hadiah. Ini hasil perjuangan. Tugas kita sekarang adalah menjaga persatuan, gotong royong, dan meneruskan semangat perjuangan itu,” tegasnya.
Selain ikut dalam doa bersama, Satgas TMMD 125 juga fokus menjalankan dua program utama di Desa Soko yaitu fisik dan nonfisik.
Untuk kegiatan fisik, mereka membangun jalan beton, pagar dan musholla sekolah, sumur bor, serta merehabilitasi check dam.
Sedangkan kegiatan nonfisik difokuskan pada penyuluhan, penguatan semangat gotong royong, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Malam tasyakuran HUT RI ke-80 di Dusun Guyangan pun bukan sekedar seremoni, tapi juga menjadi bukti nyata bagaimana kemerdekaan terus dirawat dengan kebersamaan, doa, dan kerja keras. (Er)