BOJONEGORO – Malam Jumat (15/8/2025) di Ledok Kulon, Bojonegoro, terasa berbeda. Ratusan warga tumplek blek menikmati alunan musik dalam Jazz Bengawan, sebuah festival yang tak sekadar hiburan, tetapi juga sarat dengan pesan budaya dan kepedulian lingkungan.
Acara ini digagas oleh pemuda Ledok Kulon dengan mengusung kampanye “Jaga Bengawan”. Melalui panggung musik jazz, mereka mengajak masyarakat untuk lebih mencintai Bengawan Solo ikon Bojonegoro sekaligus sumber kehidupan dengan tidak membuang sampah atau limbah ke sungai.
Hadir langsung dalam acara tersebut, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Dalam sambutannya, Wabup memberikan apresiasi besar atas inisiatif kreatif para pemuda desa.
“Alhamdulillah, malam ini luar biasa karena Jazz Bengawan menjadi inspirasi bahwa musik bisa menghibur sekaligus menumbuhkan kebahagiaan. Hal ini selaras dengan visi Kabupaten Bojonegoro: membangun masyarakat bahagia, makmur, dan membanggakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wabup menekankan pentingnya menjaga kelestarian Bengawan Solo.
“Bengawan Solo harus tetap bersih dan bermanfaat. Jazz Bengawan ini langkah positif untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan. Semoga menjadi agenda tahunan dan menginspirasi generasi muda,” tambahnya.
Tak hanya konser, sejak siang hari berbagai kegiatan sudah digelar: mulai dari penebaran benih ikan, lomba memancing, balap perahu tradisional, hingga penanaman pohon di bantaran Bengawan. Semua rangkaian tersebut bertujuan menjaga ekosistem sungai agar tetap lestari.
Jazz Bengawan akhirnya menjadi bukti bahwa musik bisa menjadi media yang menyatukan hiburan, budaya, dan pesan penting pelestarian lingkungan.
Harapannya, Bengawan Solo tetap menjadi kebanggaan Bojonegoro, sekaligus sumber kehidupan yang akan diwariskan kepada generasi mendatang. (Pro/yen)
