BOJONEGORO – Suasana Gedung Angling Dharma, Minggu (10/08/2025), mendadak penuh semangat dan keceriaan. Sebanyak 96 ibu menyusui dari berbagai kecamatan di Bojonegoro saling unjuk keterampilan dalam Lomba Menyusui yang Benar dari Sisi Kesehatan.
Acara ini digelar oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Bojonegoro dalam rangka memeriahkan Pekan ASI Sedunia 2025 atau World Breastfeeding Week (WBW).
Bukan sekedar lomba, kegiatan ini sarat edukasi. Para peserta dinilai dari teknik menyusui, posisi yang tepat, pelekatan bayi, hingga kenyamanan ibu dan anak. Semua dilakukan demi mendorong praktik menyusui yang benar dan sehat.
Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro Cantika Wahono, Kepala Dinas Kesehatan, para Ketua IDI dan IIDI, 28 Camat se-Kabupaten Bojonegoro, kader puskesmas, dan ratusan pendukung.
Ketua Panitia, dr. Iffa Ahsanur Rasyida SpA IBCLC CIMI, menjelaskan bahwa tahun ini Pekan ASI Sedunia mengusung tema internasional “Prioritize Breastfeeding: Create Sustainable Support Systems” atau “Prioritaskan Pemberian ASI: Ciptakan Sistem Dukungan yang Berkelanjutan”.
Ia berharap dukungan menyusui datang dari semua lini keluarga, tempat kerja, tenaga kesehatan, hingga pemerintah. “Ibu menyusui tidak boleh dibiarkan berjuang sendiri,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Wabup Nurul Azizah mengungkap data yang membanggakan. Pada 2024, dari 4.895 bayi di Bojonegoro, 95% mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan penuh.
Kini, berkat gencarnya sosialisasi di seluruh puskesmas, capaian Februari 2025 bahkan lebih tinggi: dari 2.332 bayi, 98,7% mendapat ASI eksklusif. Angka ini melewati target nasional dan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.
“Luar biasa, ibu-ibu di Bojonegoro berjuang untuk anak-anaknya dengan memberikan ASI eksklusif. Inilah pondasi generasi emas Bojonegoro,” kata Nurul Azizah.
Ia menegaskan bahwa untuk mencapai Generasi Emas 2045, pemberian ASI eksklusif menjadi langkah awal yang wajib dijaga.
Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, menegaskan bahwa tidak ada produk di dunia yang mampu menandingi kesempurnaan ASI.
Dia mengajak seluruh ibu untuk tetap semangat, dan para ayah untuk memberikan dukungan penuh.
“ASI adalah investasi terbaik untuk masa depan anak-anak kita. Dukungan keluarga, terutama dari ayah, akan membuat ibu menyusui lebih tenang, bahagia, dan sehat,” ujarnya.
Lomba ini bukan hanya memperebutkan juara, tapi menjadi ajang berbagi pengetahuan dan memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya ASI eksklusif.
Dengan capaian yang sudah luar biasa, Bojonegoro membuktikan bahwa dukungan bersama dapat menghasilkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (yen)