Opini

Prajurit Marinir Turun Sawah, Panen Bawang Merah di Bojonegoro Jadi Lebih Cepat

aksesadim01
12
×

Prajurit Marinir Turun Sawah, Panen Bawang Merah di Bojonegoro Jadi Lebih Cepat

Sebarkan artikel ini
9161c9e4 15a4 4e9b af35 83e8968ac6e0

BOJONEGORO – Suasana panen bawang merah di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Sabtu (9/8/2025), terasa berbeda dari biasanya.

Kali ini, para petani tidak bekerja sendirian, sejumlah prajurit Yonif 3 Marinir Pasmar 2 yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro ikut turun tangan memetik hasil bumi bersama warga.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Pleton (Danton) SSK III, Letda Mar Rohmad Widodo, di lahan milik Kusno, warga Dusun Sumberpoh, RT 16/RW 02.

Dengan semangat gotong royong, prajurit TNI dan warga bergandengan tangan memanen bawang merah, salah satu komoditas unggulan yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat setempat.

Menurut Letda Mar Rohmad Widodo, keterlibatan prajurit dalam panen kali ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian TMMD terhadap kesejahteraan warga desa.

“TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Membantu proses panen berarti meringankan beban petani, mengurangi biaya tenaga kerja, dan memberi peluang keuntungan lebih besar bagi mereka,” jelasnya.

Manfaat dari kehadiran Satgas TMMD langsung dirasakan Kusno, sang pemilik lahan. Ia mengaku panennya selesai lebih cepat dari perkiraan.

“Alhamdulillah, dengan bantuan bapak-bapak TNI, pekerjaan kami jadi ringan. Biaya untuk membayar pekerja berkurang, hasilnya pun lebih bisa kami nikmati untuk kebutuhan keluarga,” ungkap Kusno.

Tak hanya mempercepat panen dan menekan biaya produksi, kehadiran prajurit TNI juga memupuk rasa kebersamaan antara aparat dan masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa TMMD hadir bukan hanya membangun jalan atau fasilitas umum, tetapi juga menguatkan sektor pertanian, mendukung ketahanan pangan, dan menjaga semangat gotong royong yang menjadi ciri khas pedesaan. (Er)