BOJONEGORO – Potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi di wilayah Bojonegoro mendapat perhatian serius dari jajaran kepolisian.
Untuk itu, Polres Bojonegoro menggelar Apel Siaga Bencana sebagai bentuk kesiapan menghadapi segala kemungkinan situasi darurat, pada Rabu (30/7/2025) sore, di halaman Mapolres Bojonegoro.
Apel siaga ini menjadi panggung konsolidasi besar lintas instansi. Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK memimpin langsung kegiatan yang diikuti oleh Wakapolres, pejabat utama Polres, serta perwakilan dari Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob, Satpol PP, Dishub, hingga BPBD.
Setelah pelaksanaan apel, Kapolres bersama Kalaksa BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, dan jajaran lainnya langsung melakukan pengecekan sarana-prasarana siaga bencana.
Mulai dari kendaraan taktis, alat evakuasi, hingga sistem komunikasi darurat dicek satu per satu untuk memastikan semua siap digunakan kapan pun dibutuhkan.
“Ini bukan sekadar apel formalitas. Kita ingin pastikan semua pihak siap bertindak cepat dan tepat saat bencana benar-benar terjadi,” tegas AKBP Afrian di hadapan awak media.
Kapolres menegaskan bahwa kerja sama lintas instansi adalah pondasi penting dalam penanggulangan bencana. Tak hanya soal peralatan, tapi juga soal komunikasi, koordinasi, dan kesigapan dalam menjalankan peran masing-masing.
Sementara itu, Kalaksa BPBD, Heru Wicaksi, menyambut positif langkah strategis ini. Menurutnya, kesiapsiagaan harus dibentuk, dilatih, dan diasah secara terpadu agar saat bencana datang, semua sudah tahu harus berbuat apa.
“BPBD siap mendukung penuh langkah Polres. Sinergi adalah harga mati dalam penanganan bencana. Kita tidak bisa kerja sendiri,” tegasnya.
Di tengah cuaca yang kian ekstrem akibat perubahan iklim, Apel Siaga Bencana ini menjadi bentuk kesiapsiagaan nyata untuk meminimalisir risiko korban dan kerugian. Tidak ada yang bisa memprediksi bencana, tapi dengan kesiapan penuh, risiko bisa ditekan semaksimal mungkin. (Er)