BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus menggerakkan roda ekonomi pedesaan dan memberdayakan petani lokal, salah satu terobosannya adalah menggandeng pihak swasta dalam penanaman pepaya California, buah tropis bernilai ekonomi tinggi.
Proyek kolaboratif ini dimulai pada Selasa (10/06/2025) di Desa Semlaran, Kecamatan Malo, ditandai dengan kegiatan tanam perdana oleh Wakil Bupati Nurul Azizah yang mewakili Bupati Setyo Wahono.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula perwakilan PT Sewu Segar Nusantara mitra strategis dalam program ini, jajaran OPD terkait, Forkopimcam, hingga para petani muda yang terlibat langsung di lapangan.
Program ini mencakup dua desa yakni, Desa Semlaran dengan luas lahan 6 hektar yang dikelola 10 petani, dan Desa Trembes seluas 9 hektar melibatkan 13 petani.
Total ada 15 hektar lahan yang diubah menjadi kebun pepaya modern dengan pendekatan pertanian profesional.
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menyampaikan pesan penting dari Bupati, regenerasi petani muda adalah prioritas. Anak muda didorong untuk aktif bertani, bukan hanya berambisi jadi pegawai.
“Lahan milik orang tua bisa jadi sumber penghasilan besar kalau dikelola secara modern dan serius,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Departemen Local Sourcing PT Sewu Segar Nusantara, Fera Monica, menjamin dukungan penuh untuk para petani.
Mulai dari bibit unggul, pupuk, hingga pemasaran hasil panen, semua akan dikawal langsung. Sebagian pupuk disediakan dari pusat, sisanya dibantu dari dinas dan petani.
“Kami tidak hanya kasih bibit, tapi juga bantu pasarkan hasilnya. Jadi petani nggak bingung jual kemana,” jelasnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro, Zainal Fanani, menyebut program ini sebagai bagian dari upaya menyulap lahan tidur jadi sumber kesejahteraan.
Dari total luas wilayah Bojonegoro yang mencapai 231.000 hektar, masih ada ribuan hektar ladang belum tertanam yang sangat potensial dimanfaatkan.
“Kami ingin semboyan Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan bukan hanya slogan, tapi bisa dirasakan langsung oleh petani,” tegasnya.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah, swasta, dan petani lokal, pepaya California bisa jadi ikon baru pertanian Bojonegoro.
Tak hanya meningkatkan pendapatan petani, program ini juga menginspirasi generasi muda untuk bangga jadi petani profesional. (yen)