Daerah

Sholat Idul Adha di Baabus Shofa, Ini Sekelumit Pesan Wabup Bojonegoro

aksesadim01
2777
×

Sholat Idul Adha di Baabus Shofa, Ini Sekelumit Pesan Wabup Bojonegoro

Sebarkan artikel ini
Img 20250606 wa0041

BOJONEGORO – Momen Hari Raya Idul Adha 1446 H menjadi ajang penuh makna bagi Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, yang menunaikan Sholat Id bersama warga di Masjid Baabus Shofa Rest Area, Jalan Basuki Rahmat, Jumat (6/6/2025).

Didampingi jajaran kepala OPD, Wabup menyampaikan pesan menyentuh sebelum pelaksanaan sholat dimulai. Ia mengajak masyarakat menjadikan Idul Adha sebagai pengingat bahwa kehidupan selalu diwarnai ujian dan cobaan, sebagaimana kisah keteguhan Nabi Ibrahim AS.

“Belajar dari Nabi Ibrahim, kita harus sabar, ikhlas, dan tetap tegar dalam menghadapi rintangan. Jangan mudah menyerah, sebab keberhasilan tak lepas dari ujian,” tegas Wabup Nurul.

Mengemban tugas mewakili Bupati, ia juga mengajak masyarakat memperkuat fondasi rumah tangga dan mendidik anak-anak dengan ilmu agama, etika, kedisiplinan, serta wawasan kebangsaan sebagai langkah menuju Generasi Emas 2045.

Dalam momen tersebut, Wabup juga menyampaikan kilas balik program kerja 100 hari Pemkab Bojonegoro, mulai dari pengentasan kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), layanan kesehatan berbasis digital tanpa antre, hingga pemberantasan TBC melalui jemput bola ke rumah warga.

Dirinya juga menyoroti berbagai program unggulan seperti beasiswa Makmur Membanggakan dari SD hingga perguruan tinggi, program domba dan lele untuk kesejahteraan rakyat, serta dukungan BPJS gratis bagi masyarakat tidak mampu.

“Kami ingin program pemerintah benar-benar menyentuh rakyat. Dari pendidikan, kesehatan, sampai infrastruktur desa harus merata,” ujarnya.

Sementara itu, KH. M. Masyruchin, selaku khatib dari MUI Bojonegoro, dalam khutbahnya mengingatkan bahwa esensi kurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi membuang sifat-sifat buruk dalam diri manusia.

“Yang dikorbankan bukan manusia, tapi sifat kebinatangan, rakus, tamak, iri hati, mabuk kuasa, dan enggan mendengar nasihat. Inilah makna sejati Idul Adha,” ungkap sang khatib.

Dengan suasana religius yang hangat, Idul Adha tahun ini menjadi refleksi bersama menguatkan spiritualitas, kepedulian sosial, serta komitmen membangun Bojonegoro yang lebih sejahtera dan bermartabat. (yen)