BOJONEGORO – Kesabaran warga Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, Jawa Timur, akhirnya habis. Setelah bertahun-tahun jalan rusak dibiarkan tanpa sentuhan perbaikan, warga nekat melakukan aksi protes unik namun menyentak menanam pohon pisang tepat di badan jalan rusak yang menghubungkan Dusun Sambongrejo menuju Desa Krangkong.
Aksi nekat ini bukan tanpa alasan. Warga mengaku sudah jengah dengan janji-janji kosong pemerintah desa maupun Pemkab Bojonegoro yang selama ini seolah tutup mata terhadap kondisi infrastruktur pedesaan yang memprihatinkan.
“Kami tanam pohon pisang di tengah jalan biar pemerintah melek. Sudah belasan tahun jalan ini rusak, lubangnya dalam-dalam, korban jatuh sudah banyak, tapi tetap saja tak ada tindakan,” ujar Najib, salah satu warga yang ikut aksi protes, Rabu (14/5/2025).
Kondisi jalan memang sangat memprihatinkan. Aspal nyaris tak terlihat, digantikan deretan lubang menganga dengan kedalaman antara 15 hingga 30 sentimeter.
Jalan bergelombang seperti permukaan gunung kecil, dan saat hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur berbahaya. Panjang kerusakan mencapai ratusan meter.
Ironisnya, meski kerusakan sudah berlangsung bertahun-tahun dan sering memakan korban pengendara yang jatuh, tak ada upaya nyata dari pihak desa maupun pemerintah kabupaten untuk memperbaikinya.
Warga menilai pemerintah hanya datang saat musim kampanye, menjanjikan perbaikan, tapi setelahnya, jalan dibiarkan rusak seperti biasa. “Kalau bukan karena warga tanam pisang, mungkin mereka tetap cuek bebek,” sindir salah satu warga lainnya.
Aksi tanam pohon ini diharapkan bisa membuka mata para pejabat yang selama ini abai. Warga menuntut agar jalan segera diperbaiki sebelum korban terus bertambah dan nyawa melayang sia-sia di jalan berlubang. (yen)