Infotaiment

Empat Debt Collector BCA Finance Minta Maaf Usai Lakukan Penarikan Mobil di Komplek Militer

aksesadim01
2784
×

Empat Debt Collector BCA Finance Minta Maaf Usai Lakukan Penarikan Mobil di Komplek Militer

Sebarkan artikel ini
Img 20250414 wa0023

SURABAYA – Empat orang debt collector dari BCA Finance terlibat dalam insiden penarikan paksa sebuah mobil jenis Suzuki Ertiga di lingkungan Markas Kodam V/Brawijaya pada Selasa (8/4/2025).

Peristiwa ini mengundang kecaman luas dari masyarakat setelah videonya menyebar luas di media sosial.

Aksi yang dinilai arogan dan menyerupai tindakan premanisme itu sontak menuai reaksi keras dari publik, terutama karena lokasi kejadian berada di area militer.

Keempat debt collector tersebut akhirnya muncul dalam sebuah video berdurasi hampir empat menit untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Dalam video tersebut, Stefanus Pale atau yang dikenal dengan nama Steven Morgan, tampil sebagai juru bicara mewakili rekan-rekannya.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada Pangdam V/Brawijaya dan Danpomdam V/Brawijaya atas tindakan mereka.

“Kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya atas kejadian tersebut. Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa isu yang beredar mengenai adanya dukungan dari Mayor Cpm Juni tidaklah benar. Kami tegaskan, itu hoaks,” ujar Stefanus.

Ia juga berjanji bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali, baik di lingkungan Kodam V/Brawijaya maupun di wilayah militer lainnya di Indonesia.

Stefanus menekankan bahwa mereka menghentikan semua aktivitas serupa sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.

Sebagai latar belakang, insiden terjadi di Jalan Kesatriyan, ketika keempat debt collector mencoba menarik paksa kendaraan yang tengah dikendarai oleh seorang anggota TNI.

Tak hanya membuat gaduh, mereka juga disebut mencatut nama seorang perwira Polisi Militer sebagai “pelindung” dalam aksinya.

Namun, dalam pernyataan terbarunya, Stefanus membantah semua klaim tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada koordinasi atau dukungan dari pihak militer dalam aksi yang dilakukan mereka.

Pihak Kodam V/Brawijaya melalui Kepala Penerangan, Kolonel Kav Donan Wahyu Sejati, telah memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini, menegaskan bahwa tindakan hukum akan tetap ditegakkan sesuai prosedur yang berlaku. (Sam)