Infotaiment

Peringati Hari Kanker Tulang Nasional: Wujudkan Kesadaran, Selamatkan Tulang Bangsa

aksesadim01
2603
×

Peringati Hari Kanker Tulang Nasional: Wujudkan Kesadaran, Selamatkan Tulang Bangsa

Sebarkan artikel ini
Img 20250323 wa0007

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Kanker Tulang Nasional, Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSP FARKES R – KSPI) menyerukan peningkatan kesadaran terhadap kanker tulang.

Meski tergolong penyakit langka, kanker ini sangat mematikan bila terlambat terdeteksi.

Kanker tulang dapat menyerang siapa saja anak-anak maupun orang dewasa.

Namun, karena gejalanya sering diabaikan, banyak penderita baru terdiagnosis saat sudah berada di stadium lanjut.

Gejala awal seperti nyeri tulang terus-menerus, pembengkakan tanpa sebab jelas, dan penurunan berat badan yang drastis harus lebih dikenal masyarakat agar deteksi dini dapat dilakukan.

Dimas P Wardhana, Wakil Presiden FSP FARKES R – KSPI Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Media serta Wakil Sekjen KSPI Bidang Infokom, menegaskan bahwa Hari Kanker Tulang Nasional bukan sekadar seremoni tahunan.

“Ini adalah momentum untuk mempererat kolaborasi antar tenaga kesehatan, pemerintah, komunitas penyintas, serta masyarakat luas,” ujarnya, Jum’at 11 April 2025.

Menurutnya, edukasi publik adalah kunci. Banyak orang menyepelekan sinyal tubuh yang sebenarnya bisa menjadi indikator awal kanker.

“Nyeri tulang yang dianggap sepele bisa menjadi tanda pertama. Maka, perluasan edukasi dan akses pemeriksaan dini bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa,” kata Dimas.

Sebagai federasi yang menaungi lima sektor penting, farmasi, rumah sakit, jamu, kosmetik, dan industri kesehatan lainnya FSP FARKES R – KSPI berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya inisiatif yang mengutamakan pencegahan dan pendidikan kesehatan.

Organisasi ini memiliki jaringan anggota yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Momentum ini juga dimanfaatkan untuk mengingatkan pentingnya menjalani gaya hidup sehat sebagai bentuk pencegahan.

Masyarakat diajak untuk lebih bijak dalam memilih pola makan, rajin berolahraga, menjauhi bahan kimia berbahaya, serta tidak menunda pemeriksaan saat muncul gejala mencurigakan.

“Kami yang bekerja di sektor kesehatan punya tanggung jawab lebih. Bukan hanya untuk merawat pasien, tapi juga menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi dan mendorong gaya hidup sehat,” tutur Dimas.

FSP FARKES R – KSPI mengajak seluruh komponen bangsa untuk memaknai Hari Kanker Tulang Nasional ini sebagai panggilan untuk peduli bukan hanya demi kesehatan pribadi, tapi juga untuk masa depan bangsa yang lebih sehat dan kuat. (Dms)