LAMONGAN – Insiden ledakan kapal yang terjadi di perairan Laut Utara Paciran, Kabupaten Lamongan, pada hari Kamis, menyisakan satu korban yang masih hilang. Saat ini, Ditpolairud Polda Jatim telah resmi mengambil alih penanganan kasus tersebut.
“Proses penanganan kasus kebakaran kapal kini diambil alih oleh Ditpolairud Polda Jatim,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid, pada Sabtu (15/3/2025).
Hamzaid menjelaskan bahwa pencarian terhadap satu korban yang masih hilang terus dilakukan. Tim gabungan dari Satpolairud Polres Lamongan, Ditpolairud Polda Jatim, dan instansi terkait lainnya terlibat dalam upaya pencarian ini.
Fakta-fakta mengenai ledakan kapal di perairan Lamongan menunjukkan bahwa terdapat 3 orang tewas dan 1 orang hilang. “Hari ini, fokus kami masih pada pencarian satu korban yang dilaporkan hilang,” tambah Hamzaid, sambil menegaskan bahwa setiap perkembangan akan terus diinformasikan kepada media.
Diketahui bahwa kapal tanker MT Ronggolawe dan Tug Boat Rosalyne 08 mengalami kebakaran hebat pada hari Kamis di Laut Utara Kecamatan Paciran. Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A Condroputro, mengungkapkan bahwa ledakan terjadi sebanyak empat kali, yang menyebabkan kebakaran besar.
Bangkai kapal tanker yang meledak di perairan Lamongan telah diamankan di Pantai LMI. “Diduga, ledakan tersebut disebabkan oleh konsleting listrik di ruang mesin kapal tanker yang mengangkut BBM,” kata AKBP Bobby.
Dalam insiden ini, terdapat 21 korban, dengan rincian 17 orang selamat, 3 meninggal dunia, dan 1 orang masih dalam pencarian. Upaya pencarian terhadap korban yang hilang terus dilakukan oleh tim gabungan.
Semoga keluarga korban yang mengalami musibah di kapal MT Ronggolawe diberikan ketabahan atas kejadian di perairan Laut Utara Paciran, Lamongan tersebut,” tutupnya. (Ded)
