BOJONEGORO – Di tengah hamparan sawah Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, pemandangan tak biasa terlihat.
Serka Muhdori dan rekan-rekan Babinsa Koramil 09/Sumberrejo, dengan seragam dinas yang tetap melekat, terjun langsung membantu para petani memanen patani, Rabu (5/3/2025).
Momen ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi wujud nyata sinergi TNI dan rakyat dalam menjaga ketahanan pangan.
Sejak awal musim tanam, para Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro telah aktif mendampingi petani, mulai dari penyiapan lahan, penanaman bibit, perawatan tanaman, hingga panen tiba. Mereka tak hanya memberikan arahan, tetapi juga terjun langsung ke lapangan, memastikan setiap tahapan berjalan lancar.
“Kami ingin memastikan program ketahanan pangan pemerintah berjalan sukses. Kami hadir di sini bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga petani,” ujar Serka Muhdori, sang Babinsa Desa Tlogohaji, dengan senyum ramah.
Di bawah terik matahari, para petani dan Babinsa bekerja bahu-membahu. Tangan-tangan terampil memanen bulir-bulir padi yang menguning, pertanda hasil panen kali ini melimpah. Wajah-wajah sumringah terpancar dari para petani, rasa syukur dan bangga bercampur menjadi satu.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak-bapak TNI yang telah membantu kami. Hasil panen kali ini sangat bagus, berkat bimbingan dan dukungan mereka,” ungkap Surat, salah satu petani Dusun Botoputih.
Kegiatan panen ini bukan sekadar tentang hasil bumi, tetapi juga tentang kebersamaan dan kedekatan antara TNI dan rakyat. Di tengah sawah, batas-batas formalitas luntur, yang tersisa hanyalah semangat gotong royong dan kebersamaan.
“Keberhasilan petani adalah kebanggaan kami. Kami akan terus mendampingi dan memotivasi mereka, demi terwujudnya ketahanan pangan yang kuat,” tegas Serka Muhdori.
Momen panen padi di Desa Tlogohaji ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI dan rakyat adalah kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Indonesia mampu menghadapi tantangan dan mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan. (Pen/Er)
