LAMONGAN – Tumpukan sampah menggunung, sungai tersumbat, ancaman banjir mengintai. Kondisi memprihatinkan ini terjadi di Sungai Plalangan, Dusun Balun, Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan.
Mirisnya, sampah-sampah ini adalah “warisan” dari kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.
Bayangkan saja, kardus, botol plastik, popok bekas, dan sampah rumah tangga lainnya menutupi aliran sungai, menyumbat pintu air.
Pemandangan ini bukan hanya merusak estetika, tapi juga mengancam keselamatan warga saat musim hujan tiba.
Namun, kepedulian masih ada, Pemerintah Kecamatan Turi bersama TNI-Polri dari Kodim 0812 Lamongan dan Polres Lamongan, tak tinggal diam.
Mereka menggandeng warga Dusun Balun untuk melakukan aksi nyata: kerja bakti membersihkan Sungai Plalangan, Sabtu (01/03/2025).
Aksi heroik ini bukan sekadar membersihkan sampah, tapi juga bentuk pencegahan dini terhadap bencana banjir.
Musim hujan sudah di depan mata, dan aliran sungai yang lancar adalah kunci utama.
“Sampah yang menumpuk ini bom waktu. Kalau dibiarkan, banjir, bau busuk, dan penyakit akan datang,” tegas Peltu Kasminto, Pj Danramil 0812/03 Turi, dengan semangat membara.
Ia memimpin langsung pasukan Koramil 0812/03 Turi untuk terjun ke sungai, bahu membahu bersama warga.
Tak hanya membersihkan, aksi ini juga menjadi ajang edukasi. Peltu Kasminto mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan, dimulai dari hal sederhana: membuang sampah pada tempatnya.
“Mari kita ubah kebiasaan buruk ini. Lingkungan bersih, hidup pun sehat dan nyaman,” ajaknya.
Kerja bakti ini adalah bukti nyata sinergi antara TNI-Polri, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Aksi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
“Semoga sungai kita kembali bersih, aliran air lancar, dan banjir tak lagi menghantui. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Peltu Kasminto, dengan optimisme.
Aksi bersih-bersih Sungai Plalangan ini adalah secercah harapan di tengah permasalahan sampah yang kian kompleks.
Ini adalah bukti bahwa dengan gotong royong dan kesadaran, bisa menjaga lingkungan dan mencegah bencana. (Bup)