Daerah

Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan 2027

aksesadim01
2870
×

Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan 2027

Sebarkan artikel ini
Img 20250128 Wa0011

ORBIT NASIONAL – Dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di Indonesia, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal telah menginisiasi rapat koordinasi yang bertujuan untuk menyusun strategi dan langkah-langkah konkret.

Salah satu tema utama yang dibahas dalam rakor adalah peningkatan jaringan irigasi. Infrastruktur irigasi yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa petani memiliki akses yang memadai terhadap air.

Dengan sistem irigasi yang efisien, hasil pertanian diperkirakan akan meningkat, yang secara langsung berkontribusi pada ketahanan pangan.

Selain irigasi, distribusi pupuk juga merupakan topik sentral dalam upaya menyuplai kebutuhan pangan.

Pupuk berperan krusial untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dan pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pupuk dengan harga yang terjangkau.

Penyediaan pupuk yang tepat waktu dapat membantu petani dalam memaksimalkan hasil panen mereka, yang sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan wilayah ini.

Di samping itu, peran penyuluh pertanian tidak dapat diabaikan. Penyuluh memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi dan pelatihan kepada petani tentang praktik pertanian yang baik serta penggunaan teknologi yang tepat.

Kolaborasi antara pemerintah dan penyuluh pertanian diharapkan mampu meningkatkan pemahaman petani mengenai praktik terbaru dalam pertanian, sehingga bisa adaptif terhadap perubahan iklim dan kondisi pasar.

Target ketahanan pangan yang ingin dicapai pada tahun 2027 menjadi penekanan dalam diskusi ini.

Pemerintah telah menetapkan indikator dan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam konteks ini, kolaborasi antara berbagai kementerian dan badan terkait akan menjadi kunci sukses.

Pemeriksaan hasil panen secara berkala juga diperlukan untuk mengevaluasi pencapaian dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan di masa depan. (Yen)