Opini

Ayo Jogo Nganjuk, Forkopimda dan Polres Gelar Diskusi Lintas Elemen

aksesadim01
6891
×

Ayo Jogo Nganjuk, Forkopimda dan Polres Gelar Diskusi Lintas Elemen

Sebarkan artikel ini
B6a1d04d b023 4135 ad55 c0388256c4a5

NGANJUK – Upaya menjaga suasana aman dan damai di Kabupaten Nganjuk kembali dikuatkan melalui Forum Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Polres Nganjuk bersama jajaran Forkopimda, komunitas ojek online, aliansi mahasiswa, serta perwakilan ketua perguruan silat.

Acara berlangsung di Ruang Rapat Hotel Nirwana, Jalan Gatot Subroto No.2, Kecamatan Kauman, Senin (1/9/2025), dengan diikuti sekitar 30 peserta lintas elemen.

FGD ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi sekaligus membangun komitmen bersama dalam menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Nganjuk, khususnya menghadapi berbagai dinamika sosial yang berpotensi memicu konflik.

Bupati Nganjuk, Dr. H. Marhaen Djumadi, menegaskan bahwa terciptanya kondisi aman bukanlah hasil kerja satu pihak saja, melainkan buah kebersamaan seluruh elemen masyarakat.

“Kondusifnya Nganjuk adalah kerja kita semua. Jangan sampai ada provokasi dari pihak luar yang bisa memicu kerusuhan. Aspirasi lebih baik disampaikan melalui forum seperti ini, karena lebih aman dan sulit dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Mari terus gaungkan semangat Ayo Jogo Nganjuk,” tegas Bupati Marhaen.

Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, menambahkan bahwa Nganjuk selama ini dikenal sebagai kota yang tenang dan damai. Menurutnya, citra itu harus dipertahankan demi kenyamanan warga sekaligus menarik investasi untuk kemajuan daerah.

“Silakan sampaikan aspirasi dengan cara baik. Kami terbuka untuk dialog. Kita semua cinta Nganjuk, maka mari kita jaga kondusivitas agar tetap menjadi daerah yang aman, nyaman, dan berkembang pesat,” ujarnya.

Dari pihak mahasiswa, perwakilan aliansi menyampaikan klarifikasi sekaligus komitmen untuk selalu menjaga agar aksi aspirasi tetap damai dan tidak ditunggangi pihak lain.

“Kami tegaskan, kerusuhan yang sempat terjadi kemarin bukan berasal dari mahasiswa. Aspirasi akan kami sampaikan secara tertib dan kondusif, tanpa ada penunggang gelap,” tegasnya.

FGD yang berjalan hangat dan produktif ini ditutup dengan kesepakatan bersama: memperkuat komunikasi lintas elemen masyarakat, menolak provokasi, serta mengutamakan dialog sebagai jalur penyampaian aspirasi.

Seluruh peserta menandaskan komitmen untuk terus menjaga keamanan Kabupaten Nganjuk agar tetap kondusif, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya. (Jun)